Industri Semen Siap Dukung RDF untuk Pengelolaan Sampah Terintegrasi

Cianjur, 9 Agustus 2025 – Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menegaskan komitmennya dalam mendukung pemanfaatan Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai bagian dari solusi pengelolaan sampah terintegrasi di Jawa Barat.
Dalam Rapat Koordinasi Pengelolaan Sampah Terpadu yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Barat, Bapak Dedi Mulyadi, serta mendapat arahan khusus dari Menteri Lingkungan Hidup, Bapak Hanif Faisol Nurofiq, disampaikan langkah strategis untuk mengakhiri praktik open dumping dan mendorong konversi sampah menjadi RDF.

Saat ini, fasilitas RDF sudah beroperasi di Sukabumi, sementara Cimahi dan Palimanan juga mulai memproduksi RDF meskipun dengan kapasitas terbatas. Ke depan, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Nambo di Kabupaten Bogor diproyeksikan menjadi fasilitas strategis dengan kapasitas besar untuk melayani wilayah sekitarnya. Industri semen sendiri telah membuktikan efektivitas RDF sejak proyek percontohan di Cilacap (SBI) yang kini menjadi acuan nasional. Di Jawa Barat, pabrik semen seperti Indocement, SBI, dan Semen Jawa siap menyerap RDF lebih banyak, sekaligus berkontribusi pada target penurunan emisi serta pengelolaan sampah berkelanjutan.

ASI sepenuhnya mendukung inisiatif Kementrian Lingkungan Hidup untuk meningkatkan pemanfaatan RDF secara nasional. Keberhasilan jangka panjang membutuhkan kebijakan yang mendukung, pendanaan regional yang memadai, teknologi yang tepat, dan kualitas RDF yang konsisten. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, daerah, dan industri, sampah dapat diubah menjadi sumber energi alternatif sehingga dapat mempercepat dekarbonisasi industri sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.